Pandemi Covid-19 telah memberikan tamparan serta pukulan keras terhadap kelangsungan dunia pendidikan. Pandemi ini sangat banyak memberikan warna masalah yang sangat kompleks terhadap pendidikan, walaupun banyak teknologi terbarukan untuk menanggulangi masalah masalah pendidikan saat pandemi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang begitu pesatnya telah memberikan berbagai perubahan dalam bidang kehidupan manusia termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu contoh nyata yang dapat kita rasakan adalah kemudahan dalam berkomunikasi.Akan tetapi tidak untuk wilayah timur Indonesia yang masih banyak keterbatasan layanan teknologi guna Peningkatan mutu pendidikan di era global seperti. Dan Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru-guru yang berada di wilayah 3T seperti yang saya alami di Sekolah Afirmasi yang sangat kesulitan untuk mengakses teknologi serta kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan. Dari latar belakang masalah diatas ditemukan banyak Permasalahan yang di temui di lapangan:
1.
Metode pembelajaran Jarak Jauh yang yang sangat menyulitkan Siswa untuk
Mengikuti proses PJJ dikarenakan tidak semua siswa dapat mengakses PJJ sehingga
terjadi Learning Loss.
2.
Peserta didik Berkebutuhan Khusus
Afirmasi yang notabene dari keluarga
tidak mampu terlihat pasif karena tidak memiliki media belajar PJJ seperti
Tablet, Android, dan Jaringan atau kuota Internet
3.
Fasilitas penunjang pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi
yang di miliki sekolah belum maksimal guna Pembelajaran Jarak Jauh Maupun Pertemuan
Tatap Muka Terbatas PTMT .
4.
Orang Tua Wali Murid yang tidak peduli dengan Kegiatan Pendidikan anak-anaknya
5.
Siswa Siswi Daerah 3T masih banyak yang belum lancer dalam membaca, menulis dan
berhitung
Dari
permasalahan diatas yang saya temui dilapangan sangat memungkinkan terjadinya Learning Loss terhadap siswa 3T afirmasi
di Papua karena permasalahan yang sangat komplek di lapangan sehingga perlunya
adanya terobosan terbaru guru untuk bergerak dengan hati yang ikhlas tanpa tanpa
mengenal waktu dan tanpa pamrih untuk menghambat terjadinya Learning Loss yang
di alami oleh siswa-siswi sekolah 3T Afirmasi di Papua.
B. STRATEGI DAN LANGKAH MENGATASI
MASALAH
1. Melakukan assesmen:
Yaitu saya dan mendata seluruh siswa Afirmasi yang berada di wilayah 3T untuk
melakukan Pertemuan Terbatas dan Terjadwal.
2. Pemanfaatan Pembelajaran Berbasis TIK. Saya juga menyiapkan media pembelajaran dan sumber belajar untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Afirmasi, dengan mengakases sumber-sumber belajar seperti
a. Sumber Rumah Belajar
: Saya membuat media pembelajaran interaktif dan mengaplikasikan kolaborasi fitur
Sumber Rumah Belajar sebagai media pembelajaran saya dengan cara saya download dan
saya bagikan kepada siswa
b.
Tv Edukasi: saya Mendownload Video
video pembelajaran yang ada di cannel TV Edukasi Sesuai Rencana Pembelajaran
saya
c. MEdukasi:
saya membuat kolaborasi untuk dapat mengakses MEdukasi untuk proses
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
d Radio Edukasi
juga saya kolaborasikan dengan media pembelajaran saya dengan cara saya
download dan saya dengarkan kepada siswa siswi Afirmasi kami
3. Metode-Metode Pembelajaran Kearifan Lokal: Saya melakukan terobosan metode serta strategi yang di sesuaikan dengan kondisi lapangan/kearifan lokal Daerah 3T yaitu Sekolah Rimba diantaranya.
foto by: Khoirul Anam
b. Befak Learning : yaitu kegiatan belajar sekolah rimba untuk anak anak yang tidak dapat mengakses Pendidikan. befak learning ini adalah kegiatan pembelajaran unuk anak anak yang yang berada di befak-befak hutan untuk diberikan Pembelajaran secara massif serta di berikan motivasi-motivasi untuk kembali mengikuti pembelajaran dikesekolah tatap muka terbatas, befak learning juga memberikan layanan khusus untuk meningkatkan literasi-literasi mereka.
foto by: Khoirul Anam
c. Home Learning: Yaitu saya melakukan Kunjungan Kunjungan Kerumah Rumah Siswa dan Melakukan Kerjasama dengan orang tua untuk proses belajar mengajar Home Learning. Guna memberikan layanan belajar atau merdeka belajar kepada siswa..
C. HASIL DAN TINDAK LANJUT PRAKTIK BAIK
1.
Siwa sangat bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar
2.
Siswa selalu mengerjakan tugas tugas yang diberikan guru dengan baik
3.
Siswa menjadi komunikatif , sehingga komunikasi antara guru dan peserta didik
berjalan lancar
3.
Literasi membaca, menulis dan berhitung siswa menjadi meningkat pesat
4.
Orang tua wali murid menjadi peduli dengan pendidikan anak-anaknya
5.
Berdasarkan asesmen yang saya lakukan hasilnya motivasi siswa untuk mengikuti
KBM sangat meningkat pesat,
D. FAKTOR PENDUKUNG :
1. Faktor pendukung dari dalam diri
siswa
a.
Kemauan siswa untuk mengikuti kegiatan Pembelajaran Sagu Learning dan Befak
Learning serta Home Learning.
b.
Semangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru
c.
Motifasi Orang Tua menjadi lebih peduli terhadap pendidikan anak-anaknya
d.
Mampu mengoperasika TIK walaupun masih ada kesulitan dan keterbatasan namun
siswa siswi saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya
2. Faktor pendukung dari luar diri
siswa
a.
orang tua mendukung kegiatan pendidikan siswa
b.
Suasana atau kondisi tempat yang asik dan menyenangkan untuk siswa
c.
Sarana yang seadanya namun di dukung dengan materi serta strategi pembelajaran inovasi
dari sumber belajar yang diberikan oleh
guru kepada siswa
E. KESIMPULAN