Sabtu, 10 September 2022

BLANDED LEARNING

Konsep Metode Pembelajaran Blended Learning 

Penulis: Khoirul Anam, S.Pd 
Guru Wilayah 3T Provinsi Papua

Tahukah anda apa yang di maksud dengan pembelajaran blanded learning pembelajaran sepertia apa? Apakah pembelajarannya lebih Efektif?

 Sebelum rekan guru mempelajari lebih jauh mengenai Blended Learning, ada baiknya guru memahami terlebih dahulu konsep Blended Learning.

Metode pembelajaran Blended Learning adalah gabungan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan virtual. 

Metode ini adalah bentuk penyempurnaan dari sistem e-learning dan lebih efektif dibanding hanya guru yang menjelaskan secara satu arah karena blended learning bisa dilakukan dua arah. Metode ini mempunyai empat konsep, yaitu:

  1. Kombinasi berbagai teknologi web.
  2. Kombinasi format teknologi (video tape, web-based training) dengan pembelajaran tatap muka.
  3. Kombinasi berbagai pendekatan belajar (behaviorisme, konstruktivisme, dan kognitivisme).
  4. Kombinasi teknologi pembelajaran dengan perintah tugas kerja aktual untuk menciptakan pengaruh baik pada pembelajaran dan tugas.

"Manfaat Metode Pembelajaran Blended Learning"

Setelah rekan guru mengetahui konsep Blended Learning, akan memunculkan pertanyaan mengenai manfaat model pembelajaran Blended Learning. Apakah Blended Learning lebih baik dari model pembelajaran lainnya? 

Mari simak beberapa manfaat metode pembelajaran Blended Learning berikut ini:

1. Fleksibel

Metode Blended Learning menerapkan proses pembelajaran antara virtual dan tatap muka, maka siswa dapat belajar lebih fleksibel tidak terikat waktu dan tempat. Metode ini juga memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuannya.

2. Siswa lebih aktif

Pada sistem pembelajaran tradisional, siswa cenderung lebih pasif karena metode belajar yang satu arah. Namun dalam metode pembelajaran Blended Learning, siswa dituntut aktif dalam belajar sehingga siswa dapat dengan maksimal memahami materi yang diberikan.

3. Efektif tingkatkan hasil belajar siswa

Hal ini diuji menggunakan metode pembelajaran Blended Learning Core 5 pada anak sekolah dasar di Inggris. Hasilnya menunjukan bahwa adanya peningkatan pencapaian membaca hingga 20 poin dari biasanya.

4. Mencapai tujuan belajar dengan baik

Dalam metode Blended Learning siswa akan memahami dan mengetahui tentang alur pembelajaran yang akan diterima. Mulai dari awal pemahaman sampai pengaplikasian materi sehingga tujuan pembelajaran akan dicapai dengan baik.

5. Menghemat biaya dan waktu

Perjalanan menuju sekolah pasti menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Dengan menerapkan metode Blended Learning, guru dan siswa bisa menghemat biaya dan memanfaatkan waktu untuk aktivitas lainnya.

6. Materi pembelajaran beragam

Guru dan siswa bisa mengambil materi tidak hanya dari buku pelajaran saja, namun juga bisa dari video, podcast, atau e-book. Hal ini bisa membuka wawasan lebih yang diterima dari berbagai sumber pembelajaran.

7. Suasana belajar yang nyaman

Setiap orang pasti memiliki cara sendiri untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman. Melalui metode Blended Learning, siswa bisa menentukan sendiri posisi nyaman untuk belajar seperti duduk di kasur, mengenakan pakaian nyaman, atau sambil mendengarkan lagu. Jika kenyamanan sudah didapat, hasil belajar juga akan menjadi maksimal.

8. Belajar aman di masa pandemi

Pandemi Covid-19 belum juga hilang dan bisa seketika menambahkan banyak kasus baru. Untuk mengatasinya kita harus meminimalisir aktivitas yang melibatkan bertemu banyak orang. Metode Blended Learning sangat cocok karena semua dilakukan melalui internet dan bisa mengurangi resiko terpapar Covid-19.

"Tantangan Metode Pembelajaran Blended Learning"

Metode pembelajaran Blended Learning belum sepenuhnya diterapkan dalam proses pembelajaran di Indonesia. Beberapa sekolah bahkan belum mengenal metode pembelajaran Blended Learning. Berikut beberapa tantangan dalam penerapan metode pembelajaran Blended Learning yang rekan guru harus ketahui:

1. Penguasaan teknologi yang baik

Tidak hanya siswa, guru juga dituntut untuk menguasai teknologi dengan baik agar guru dapat memanfaatkan data dan mengevaluasi hasil pembelajaran siswa.

2. Bergantung pada teknologi

Sekolah harus memiliki alat-alat dan fasilitas yang mendukung metode Blended Learning.

Dengan diterapkannya metode pembelajaran Blended Learning, siswa dapat berinteraksi lebih baik melalui pertanyaan atau diskusi untuk membahas materi pelajaran. Metode ini juga memberikan pengalaman tambahan bagi siswa yang tidak akan mereka dapatkan jika menggunakan metode belajar tradisional. Diharapkan metode Blended Learning dapat memberikan peningkatan kualitas pendidikan pada saat pandemi Covid-19 ini sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan maksimal.

Selasa, 05 April 2022

PAPUA CERDAS TERAPKAN PENDIDIKAN BERBASIS TEKNOLOGI

Pusat data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek berkolaborasi bersama BAKTI Kominfo menyelenggarakan Bimbingan Teknis Literasi Digital untuk Komunitas Belajar 28 – 31 Maret 2022 di Jakarta, dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu berdaya saing tinggi dalam dunia teknologi.

Dalam prosesnya, pemerintah berupaya dengan memperkuat infrastruktur dan koneksi internet di berbagai daerah dengan kategori khusus, dimana dengan mempersiapkan akses internet di daerah tertinggal sesuai Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024 yang mencakup 62 kabupaten di 11 provinsi.

Sebanyak 170 guru dari seluruh Indonesia sebagai duta belajar dan Kapten Belajar.id mengikuti bimbingan teknis untuk meningkatkan pemahaman mengenai kebijakan terkait layanan akses internet untuk pendidikan di daerah tertinggal, kemampuan implementasi penggunaan platform digital untuk pendidikan dan mengetahui hasil identifikasi penerapan penerapan literasi dan cakap digital dalam proses pendidikan.

Duta rumah belajar yang hadir mewakili kabupaten Merauke Khoirul Anam,S.Pd, Duta Rumah Belajar 2021  yang merupakan guru dari SMA N PLUS SATU ATAP 1 MERAUKE mengakui kegiatan ini merupakan terobosan yang sangat baik dari Pemerintah untuk mendukung peningkatan kapasitas Pendidik di Kabupaten Merauke dalam dunia teknologi yang disesuaikan dengan perkembangan jaman saat ini, selain dari Merauke hadir juga perwakilan duta rumah belajar dari berbagai kabupaten di Provinsi Papua diataranya dari kabupaten Nabire, Mamberamo tengah, Biak dan Timika Papua.
Danny Januar Ismawan, Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo menyatakan bahwa tahun 2022 BAKTI Kominfo sedang mempersiapkan peluncuran Satelit Republik Indonesia (Satria) yang akan mampu menyediakan koneksi internet pita lebar untuk 150.000 titik. Setelah terkoneksi maka diperlukan utilisasi pemanfaatannya untuk pendidikan dalam mendukung e-learning & e-administrasi.
Kapusdatin Kemendikbudristek, M. Hasan Chabibie menyatakan kesiapannya untuk mendukung program kerja BAKTI Kominfo. Karena dengan kolaborasi ini dapat mengakselerasi program kementerian salah satunya mempercepat digitalisasi sekolah. Selain konten pembelajaran yang dimiliki kementerian juga SDM seperti guru yang tergabung dalam Duta Rumah Belajar serta Kapten belajar.id siap dilibatkan untuk menyukseskan program kolaborasi ini.
Rangkaian acara ditutup dengan melakukan kunjungan ke kantor Pusdatin Kemendikburistek di Ciputat, Tangerang Selatan untuk melihat langsung proses pembuatan konten di Portal Rumah Belajar dan melihat fasilitas dan proses penyiaran TV Edukasi sebagai sarana pendidikan dan Radio Suara Edukasi yang akrab dan Mencerdaskan.
 

Sabtu, 20 November 2021

TUTORIAL MENGAKSES FITUR RUMAH BELAJAR KEMENDIKBUD

 TUTORIAL MENGAKSES FITUR RUMAH BELAJAR  LAB. MAYA


ling menu portal rumah belajar

https://belajar.kemdikbud.go.id/

untuk mengakses melalu tautan ling  labolatorium maya berikut ini 

https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/LabMaya/Play/73dc7f38-bc1a-4d9c-ae3b-3127aa2f24f7


Kamis, 11 November 2021

Peran Penguatan Keluarga dalam pendidikan di wilayah 3T

Tugas Blog PembaTik Simpatik level 4

 BLOG PRAKTIK BAIK 

INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGENALAN PORTAL RUMAH BELAJAR DI WILAYAH 3T PAPUA YANG SULIT INTERNET


        Pemerintah sudah menetapkan  pendidkan new normal  sehingga seluruh sekolah harus melaksanakan pembelajaran di sekolahnya masing-masing pembelajaran tatap muka terbatas atau PTMT ini merupakan kabar bahagia buat kami guru-guru di wilayah 3T. walaupun Pandemi sudah Berlalu Namun kami harus mulai dar awal lagi untuk menentukan arah pendidikan kedepannya karena selama pandemi banyak sekali siswa siswa kami kehilangan arah pendidikan mereka, bukan saja loss learning dialami oleh siswa namun juga dialami oleh guru yaitu teaching loss, yang mana guru-guru sudah tidak pernah memberikan pelajaran kepada siswa sehingga ilmu para guru-guru sudah tumpul karena tidak pernah diasah atau di amalkan kepada siswanya, sehingga banyak sekali yang perlu di perbaiki kali ini mulai dari sarana dan prasara sekolah yang merupakan kendala utama. namun terjadinya pandemi ini sebenarnya banyak manffat yang kita dapatkan dengan ujian yang berat ini tentunya dapat kita lewati bersama seiring berjalannya waktu ternyata pandemi ini membawa perubahan yang sanggat luar biasa khususnya di bidang pendidikan dengan perubahan pendidikan jaman dulu menjadi pendidikan jaman digitalisasi 4.0, sesungguhnya dibalik kesulitan itu pasti ada kemudahan, sesungguhnya di balik peristiwa akan tumbuh inovasi-inovasi terbarukan , sesungguhnya inovasi-inovasi dapat lahir itu karena kondisi, dengan keadan yang sulit pastinya akan memacu kita semua untuk berinovasi dan berkreasi.



        Sebagai guru kita tetap harus berinovasi serta membuat terobosan-terobosan dan gagasan baru. walaupun kita sulit tapi dengan adanya usaha yang sungguh-sungguh pastinya kesulitan itu akan menjadi mudah. Sebagai guru bukan hanya mengajar lalu pulang dan berlanjut dari tahun ketahun seperti itu terus, namun sebagai guru harus mampu mendidik dan membimbing minat dan bakat siswa sesuai jamannya, walaupun jiwa raga kita letih tetapi jangan sampai inovasi kita tertatih-tatih.



        Awal semester lalu kami harus mencari anak anak kami ke kampung kampung, kedusun-dusun, bahkan kepelosok hutan untuk menemukan mereka yang sudah lama libur akibat pandemi, kami pun guru guru menggunakan metode radiogram melalui radio dan melalui surat ke distrik dan berita lisan yang disampaikan kepada kepala kampung serta kepala adat/kepala dusun dimana anak kami tinggal. mayoritas mereka yanga berada dikampung mereka ikut orang tua mereka berburu dan tinggal di hutan sehingga kami terkendala ketika mengumpulkan mereka untuk dapat kembali kesekolah, bagi anak anak wilayah 3T disekolah kami di sediakan asrama anak 3T baik SMP Maupun yang SMA  jalur Afirmasi.


        Setelah mereka dapat kami kumpulkan di sekolah, kami menemui banyak kendala sebelum dilaksanakan proses belajar mengajar mulai diterapkan, kekurangan guru mata pelajaran sehingga 1 guru harus merangkap 2 mata pelajaran seperti saya merangkap 2 mata pelajaran yaitu PJOK dan TIK.  Dalam Pengenalan Perangakat Pembelajaran Khususnya Portal Rumah Belajar Kepada siswa-siswa kami sangat kesulitan karna mereka tidak memiliki android atau Gawai lainnya.  para guru guru disekolah kamipun berusaha bagaimana memecahkan masalah ini akibat pandemi. 

           Tidak samapai situ problem kami di sekolah afirmasi, kami ingin menerapkan pembelajaran yang menarik dan menerapkan model model pembelajaran yang baru namun banyak kendala yang kami hadapi terutama sarana dan sarana pembelajaran. lalu kami bersama pimpinan dan seluruh dewan guru melakukan rapat bagaimana caranya agar siswa siwa juga dapat merasakan pendidikan layaknya seperti pendidikan di kota, sehingga dari hasil rapat tersebut kami mendapatkan solusi yaitu memanfaatkan tablet bantuan afirmasi hanya beberapa saja namun dengan adanya tablet afirmasi tersebut sudah sangat membantu guru guru di sekolah kami untuk memberikan warna pembelajaran yang baru.

       


     Selain itu jaringan internet yang sangat sulit karena sekolah kami hanya memiliki 1 jaringan satelit lintas arta yang harus berbagi dengan SMP dan SMA. ini menjadi kendala lagi akibat jaringan yang sering down, bahkan biasa tidak dapat digunakan sama sekali apalagi ketika cuaca buruk, sehingga kami pun dalam proses belajar mengajar menggunakan strategi atau cara lain. kemudian kami pun memanfaatkan tablet tablet yang ada untuk di bawa kekota untuk kita masukkan materi materi semua mata pelajaran  agar bisa di akses secara offline, serta membuat soal soal yang ada di bank soal kita ketik ulang dan dimasukkan kedalam tablet,  selain itu juga kami mendownload materi materi bahan ajar dan kita print kemudian di berikan kepada siswa baik yang di sekolah maupun yang harus di antar kerumah-rumah siswa. 

            Bevak learning 

Bevak Learning adalah pelayanan Pendidikan yang di berikan oleh seorang guru kepada siswa dengan cara berkunjung kerumah rumah atau ke hutan-hutan maupun  kampung-kampung. untuk melayani siswa agar mereka dapat pendidikan yang layak serta merasakan pemerataan pendidikan. selain itu pula bevak learning dapat kita jadikan sarana dan prasarana untuk kita dapat berkonsultasi dan berkerjasama antara guru dengan orang tua untuk bisa melakukan pengawasan bimbingan serta dukungan kepada siswa. selain itu bevak lerning juga sebagai cara yang ampuh dalam mengenalkan layanan pusdatin kepada orang tua dan siswa sehingga orang tua peserta didik pun tau dan mengerti bahwa manfaat fitur-fitur rumah belajar untuk anak-anaknya sehingga dapat membatu orang tua dalam tumbuh kembang pendidikan annak-anaknya

    Bomi Sai Learning

 Bomi Sai learning artinya (Rumah Semut) yaitu tempat/rumah yang diperuntukkan untuk memberikan  Pelayanan pendidikan  untuk para peserta didik yang berkebutuhan khusus,anak anak afirmasi wilayah 3T untuk mendapatkan ekstrakulikuler lebih sehingga untuk dapat meningkatkan lierasi literasi siswa baik terkait TIK maupun pendidikan lainnya serta dapat mengoptimalisasi dan mereka mampu mengimplementasikannya sesuai kearifan lokal mereka . dalam penerapannya bomi sai learning dapat dijadikan promosi atau berbagi dan berkolaborasi tentang pemanfaatan portal rumah belajar kepada anak anak 3T maupun anak anak afirmasi. sehingga mereka mendapatkan  dan merasakan serta mengetahui produck layanan dari PusdatinKemendikbud yang dapat di akses mereka seperti fitur-fitur rumah belajar dan sumber belajar lainnya.



Intisari dari  vlog praktik baik saya  adalah sebagai berikut:

1. Guru Harus Mendidik sesuai dengan jamannya

2. Guru harus menguasai TIK

3. Memberikan Layanan Pendidikan Yang Merata Kepada Seluruh Peserta didik

4. Guru Harus beinovasi untuk menciptakan Pembelajaran Yang asik dan keren

5. memberikan layanan khusus seperti yang saya lakukan adalah (Bevak Learning dan Bomi Sai Learning)

    Guru harus lebih menguasai TIK dan sumber belajar dan lebih berinovasi dan kreatif serta imajinatif dalam melakukan terobosan terobosan strategi dan metode pemebelajaran baik secara daring maupun luring guna mencegah terjadinya learning loss. Dengan adanya terobosan inovasi berbasis kearifan lokal yang disesuaikan kondisi di lapangan sehingga siswa tidak kehilangan arah pendidikan mereka. Dengan adanya guru yang inspiratif bergerak dengan hati yang ikhlas tanpa pamrih maka akan menjadi modal untuk melahirkan generasi-emas emas mendatang untuk Indonesia Maju.

untuk mengetahui vlog saya silahkan kunjungi youtube sayahttps://youtu.be/u6rdVtsNhPM

mari sahabat belajar kita akses juga sumber belajar yang menarik dan keren https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/


#PusdatinKemendikbudristek
#PembaTik2021
#DutaRumahBelajar2021
#RumahBelajar2021
#BerbagiTIK

          








BLANDED LEARNING

Konsep Metode Pembelajaran Blended Learning  Penulis: Khoirul Anam, S.Pd  Guru Wilayah 3T Provinsi Papua Tahukah anda apa yang d...